Selamat Datang di Blogku. Silahkan Anda membaca-baca isi di dalam Blogku, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua, Amieen... :-D ----- Welcome to my blog. Please browse the contents in my blog, hopefully useful for all of us, Amieen... :-D

Jangan Lupa Di " LIKE " Yaaa . . . Thank You . . .

Rabu, 11 April 2012

Agar Tanaman Cepat Berbuah

Terkadang tanaman yang kita miliki sukar sekali untuk berbuah, mungkin dikarenakan cuaca disitu atau ketidak suburan tanah. Oleh karena itu, perlu perlakuan agar bisa mengatasi persoalan tentang tanaman yang sukar berbuah. Disini terdapat 3 cara yang dilakukan terhadap tanaman agar bisa cepat berbuah. Mari kita lihat di bawah ini :


1. Pemangkasan


  Pemangkasan ini mutlak diperlukan, agar pohon cepat berbuah. Pohon yang tidak pernah dipangkas, pertumbuhan cabang dan tajuknya akan kurang teratur, saling berhimpitan, sehingga tidak bisa berfotosintesis dengan sempurna.


    Pemangkasan ringan dengan menghilangkan ranting dan daun yang tidak produktif, tunas air, dan bagian tanaman yang rusak bisa menyehatkan tanaman. Matahari jadi lebih leluasa menyinari seluruh pohon. Selain itu, sirkulasi udara pun bisa merata ke seluruh bagian tanaman. Dengan demikian, daun menjadi lebih produktif dalam menghasilkan karbohidrat, yang tersimpan sebagai cadangan dalam jaringan itulah nantinya yang akan mendorong tanaman untuk segera berbuah.





2. Pelengkungan Dahan atau Cabang


  Dahan atau cabang yang tumbuh tegakn lurus sulit menumbuhkan bunga. Oleh karena itu, dahan ini harus dihambat pertumbuhan vegetatifnya dengan melengkungkan dahan atau cabangnya sehingga posisinya mendatar. Caranya, dahan atau cabang ditarik ke bawah yang diletakkan pada tali yang diikatkan pada pasak. kalau posisi dahan menegak, maka hormon auksinlah yang berperan, sehingga tanaman lebih terangsang untuk menumbuhkan tunas-tunas baru. Sebaliknya kalau dahan tadi telah ditarik sampai posisinya mendatar, maka etilen akan mempengaruhi tanaman agar segera membutuhkan bunga.


   Pelengkungan dahan pada alpukat bisa menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sekaligus juga merangsang pertumbuhan generatifnya. Biasanya, pelengkungan itu disertai dengan perompesan daun, untuk menumbuhkan tunas-tunas baru. Uniknya, beberapa lama kemudian tunas bungan akan turut muncul bersamaan dengan munculnya pucuk daun muda.


   Pelengkungan dahan itu membuat pertumbuhan tunas terhambat. Sebaliknya, dengan perlengkungan itu proses asimilasi justru menjadi lebih besar, sehingga produksi karbohidrat dalam daun meningkat. Sementara itu, karena dahannya dilengkungkan, maka penyaluran karbohidrat menjadi tertahan. Akibatnya, karbohidrat banyak menumpuk di bagian-bagian batang yang bakal menumbuhkan tunas bunga. 


3. Pelukaan Batang atau Dahan


   Pelukaan dengan mencacah kulit batang, mengerat kulit batang atau dahan secara melingkar, mengerok kulit batang, meliliti batang atau dahan dengan tali plastik atau kawat, dapat meransang tanaman agar mau segera berbuah. Dengan memutuskan jaringan phloem di kulit batang itu, aliran karbohidrat dari tajuk pohon ke bagian perakaran terhenti. Dengan begitu, karbohidrat akan terkumpul di bagian tajuk pohon, sehingga pohon terangsang untuk berbunga.


   Sayangnya, pelukaan batang ini  kecil sekali pengaruhnya terhadap produktivitas buah. Pelukaan itu mengakibatkan pasokan makanan dari tanah menjadi terbatas, sehingga pertumbuhan tunas dan daun melemah. Padahal, daun merupakan pusat karbohidrat. Dengan terbatasnya karbohidrat ini, maka akan terbatas pula produksi buahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Lihat Yang Di Bawah Ini Juga Yaaaa . . .