Analisis regresi adalah suatu
proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi
dimasa yang akan datang berdasarkan informasi yang sekarang dimiliki agar memperkecil
kesalahan. Analisis regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memprediksi perubahan.
Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada variabel-variabel
lain yang mempengaruhinya. Misalnya, volume pupuk terhadap hasil panen padi,
karena adanya perubahan volume pupuk maka produksi padi dengan sendirinya akan berubah.
Dalam fenomena alam banyak sekali kejadian yang saling berkaitan sehingga perubahan
pada variabel lain berakibat pada perubahan variabel lainnya. Teknik yang
digunakan untuk menganalisis ini adalah analisis regresi.
Analisis regresi (regression
analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan
persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis
regresi sering disebut sebagai analisis prediksi. Karena merupakan prediksi, maka nilai prediksi tidak selalu tetap dengan
nilai riilnya, semakin kecil tingkat penyimpangan antara nilai prediksi dengan nilai riilnya,
maka semakin tepat persamaan regresinya. Sehingga dapat didefinisikan bahwa:
analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk menentukan kemungkinan hubungan antara
variabel-variabel.
Persamaan
Regresi
Persamaan regresi yang digunakan
untuk membuat taksiran mengenai variabel dependen disebut persamaan regresi
estimasi, yaitu suatu formula matematis yang menunjukkan hubungan keterkaitan
antara satu atau beberapa variabel yang nilainya sudah diketahui dengan satu
variabel
lain yang nilainya belum diketahui.
Sifat hubungan antar variabel dalam
persamaan regresi merupakan hubungan sebab akibat (causal relationship). Oleh
karena itu, sebelum menggunakan persamaan maka perlu diyakini terlebih dahulu
secara teoritis atau perkiraan sebelumnya, dua atau lebih variabel memiliki
hubungan sebab akibat. Variabel yang nilainya akan mempengaruhi nilai variabel
lain disebut variabel bebas (independent variabel), sedangkan variabel yang
nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lain disebut variabel tidak bebas
(dependent variabel).
Regresi linier
sederhana yaitu suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan matematis dalam
bentuk persamaan antar variabel bebas tunggal dengan variabel tidak bebas
tunggal. Regresi linier sederhana hanya memiliki satu peubah X yang
dihubungkan dengan satu peubah tidak bebas Y.
Bentuk umum dari persamaan regresi linier untuk
populasi adalah:
μy.x = θ1 + θ2x
Dengan θ1 dan θ2merupakan
parameter-parameter yang ada dalam regresi tersebut. Jika θ1 dan θ2 ditaksir oleh b0
dan b1, maka regresi sederhana untuk sampel adalah sebagai berikut:
Ŷ = b0 + b1x
Contoh latihan
soal :
Pertanyaan: 1. Tentukan nilai a dan b ! 2. Buatkan persamaan garis
regresinya ! 3. Berapa perkiraan omzet penjualan dari seorang marketing
yang memiliki
pengalaman
kerjanya 3,5 tahun?
Penyelesaian:
Tabel penolong
regresiregresi linier sederhana
Dijawab:
1. Nilai a = 3,25
dan b = 1,25
2. Persamaan
regresi liniernya adalah
Y = a + bX
= 3,25 + 1,25X
Nilai duga Y , jika X = 3,5
Y = a + bX
= 3,25 + 1,25X
= 3,25 + 1,25 (3,5)
= 7,625
Persamaan Regresi Berganda
Banyak data
pengamatan terjadi akibat lebih dari dua varriabel. Misalnya rata-rata
pertambahan berat daging sapi (Y) bergantung pada berat pemulusan (X1),
umur sapi ketika pengamatan mulai dilakukan (X2), berat makanan yang
diberikan setiap hari (X3) dan faktor lainnya. Untuk memberikan gambaran
tentang suatu permasalahan atau persoalan, biasanya sangat sulit ditentukan,
sehingga diperlukan suatu model yang dapat diprediksi dan meramalkan respon
yang penting terhadap persoalan tersebut, yaitu regresi linier ganda.
Bentuk umum regresi linier berganda
untuk populasi adalah :
µx.y
= ß0 + ß1X1 + ß2X2 +. . . + ßkXk
Di mana ß0, ß1 ,ß2, . . .,ßk adalah koefisien atau
parameter model.
Model regresi linier berganda untuk populasi diatas
dapat ditaksir berdasarkan sebuah sampel acak yang berukuran n dengan model
regresi linier berganda untuk sampel, yaitu :
Y= b0 + b1X1 + b2X2 + . . .+ bkXk
Dengan :
Y =
nilai penduga bagi variabel Y
b0 =
dugaan bagi parameter konstanta ß0
b1, b2, . . ., bk = dugaan bagi parameter konstanta
ß1, ß2, . . ., ß3
e =
galat dugaan
Persamaan Linier Simultan
Persamaan linier
simultan adalah suatu bentuk persamaan-persamaan yang secara bersama-sama
menyajikan banyak variabel bebas. Bentuk persamaan linier simultan dengan m persamaan
dan n variabel bebas dapat dituliskan sebagai berikut:
dimana:
aij
untuk
i=1 s/d m dan j=1 s/d n adalah koefisien atau persamaan simultan
xi
untuk
i=1 s/d n adalah variabel bebas pada persamaan simultan
Penyelesaian
persamaan linier simultan adalah penentuan nilai xi untuk semua i=1 s/d
n yang memenuhi semua persamaan yang diberikan.
Permasalahan
persamaan linier simultan merupakan permasalahan yang banyak muncul ketika
berhubungan dengan permasalahan multi-variabel dimana setiap persamaan
merupakan bentuk persamaan linier atau dengan kata lain setiap variable berpangkat
paling besar satu. Persamaan linier simultan di atas dapat dinyatakan sebagai bentuk
matrik yaitu :
atau dapat dituliskan:
A
x = B
Matrik A dinamakan
dengan Matrik Koefisien dari persamaan linier simultan, atau ada yang menamakan
dengan matrik Jacobian. Vektor x dinamakan dengan vektor variable (atau
vektor keadaan) dan vektor B dinamakan dengan vektor konstanta.
Augmented
Matrix ( matrik perluasan ) dari persamaan linier simultan
adalah matrik yang merupakan perluasan matrik A dengan menambahkan vector B
pada kolom terakhirnya, dan dituliskan:
Augmented (A) = [A B]
Sehingga secara detail, augmented matrik
dari persamaan linier simultan dapat
dituliskan:
Contoh permasalahan multi variabel
adalah sebagai berikut :
Contoh permasalahan:
Seorang pembuat
boneka ingin membuat dua macam boneka yaitu boneka A dan boneka B. Kedua boneka
tersebut dibuat dengan menggunakan dua macam bahan yaitu potongan kain dan
kancing. Boneka A membutuhkan 10 potongan kain dan 6 kancing, sedangkan boneka
B membutuhkan 8 potongan kain dan 8 kancing.
Permasalahannya adalah berapa buah
boneka A dan boneka B yang dapat dibuat
dari 82 potongan kain dan 62 kancing ?
Permasalahan ini dapat dimodelkan dengan
menyatakan :
x = jumlah boneka
A
y = jumlah boneka
B
Untuk setiap bahan dapat dinyatakan
bahwa:
Potongan kain
10 untuk boneka A + 8 untuk boneka B = 82
Kancing 6 untuk boneka A + 8 untuk boneka
B = 62
Atau dapat dituliskan dengan :
10 x + 8 y = 82
6 x + 8 y = 62
Penyelesaian dari permasalahan di atas
adalah penentuan nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar